Dalam mencetak SDM Polri yang handal, Kapolri berharap SDM Polri bisa memadukan nilai-nilai etika, kepemimpinan dan kompetensi teknis. Jika SDM Polri mampu memadukan nilai nilai tersebut maka Polri akan mampu menciptakan SDM unggul yang diharapkan dan dipercaya masyarakat .
Mengawal transformasi SDM Polri masa depan harus benar benar memiliki patron yang jelas. Polri yang presisi hanya akan terwujud jika Kompetensi Anggota Polri harus terus tumbuh menjawab tantangan zaman Transformasi diawali dari penguatan sistem yang memperkuat kompetensi dari Personel Polri.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengajak seluruh jajarannya di SDM Polri dengan menciptakan kompetensi nilai etika personil yang baik sehingga kompetensi tersebut akan selalu ada pada setiap karakter SDM Polri.
Perlu kiranya penting untuk jadi bahan kajian di lingkup Polri untuk memastikan peta kompetensi pada setiap jabatan sehingga dengan terbentuknya SDM Polri yang unggul akan memudahkan gagasan transformasi Polri yang Presisi (Predictive, Responsiveness, dan Transparency with Justice).
Dengan ditunjuknya Irjen Wahyu Widada sebagai Asisten SDM Polri, beliau proaktif menciptakan program tentang bagaimana mewujudkan transformasi Polri menjadi Polri yang Tepat. Ambil contoh saja program Polri Belajar yang berisi sharing pusat dengan wilayah yang diharapkan akan membuat setiap anggota Polri memiliki kemampuan prediktif, memiliki kemampuan untuk bertanggung jawab dan mampu menjalankan secara adil, jujur dan transparan.
Program pembinaan SDM yang kini sudah banyak dilakukan oleh bagian SDM Polri menititikberatkan pada penelusuran rekam jejak, mengawal pemimpin masa depan polri melalui MTP, memastikan peta komptensi pada tiap jabatan, meningkatkan kualitas kompetensi polri belajar dan merit system.
Jargon membentuk SDM Polri yang Presisi salah satunya bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dan menjaga keamanan dan perbaikan masyarakat di tengah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang terus berkembang hingga saat ini.
Saat ini program-program SSDM Polri adalah pondasi untuk mewujudkan SDM Unggul Polri Presisi, sudah banyak yang dilakukan yaitu:
Rekam Jejak
Penelusuran rekam jejak menghilangkan stigma di masyarakat tentang penanganan kasus tertentu, etika yang buruk, penegakan hukum yang tajam ke bawah tetapi tumpul ke atas, dan terjadinya yang dilakukan oleh oknum.
Mengawal Pemimpin Masa Depan Polri Melalui MTP
Program MTP (Manajemen Talenta Polri) sejak tahun 2017 hingga sekarang membawa misi mengawal dan mengembangkan kompetensi diri perwira. Berbagai program dan upaya telah dilakukan, diantaranya adalah dengan mengembangkan kompetensi dengan mendorong anggota Polri untuk mengikuti pendidikan S2 dan S3 di luar negeri. Program ini lahir berdasarkan Peraturan Kapolri No 3 Tahun 2019 yang mengatur tentang hal-hal yang berkaitan dengan manajemen talenta Polri.
Proses yang diatur, diawasi dan dikawal oleh MTP ini meliputi proses identifikasi hingga telah diselenggarakan oleh SSDM Polri pembinaan dan pengembangan lanjutan.
Memastikan Peta Kompetensi Pada Tiap Jabatan
Peta kompetensi ini diharapkan mampu menghasilkan formula inovatif sebagai Road Map untuk menciptakan personel Polri yang unggul dan siap menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks.
SSDM sudah mnyiapkan jalur karir bagi anggota Polri serta memastikan kompetensi pada setiap jabatan. Diharapkan tiap anggota Polri bisa berkarir dan berkompetisi secara sehat sehingga bisa mendapatkan tingkat kesejahteraan yang lebih baik.
SSDM terus meningkatkan kesejahteraan seluruh personel kepolisian di Indonesia, mengingat profesi sebagai anggota Polri merupakan salah satu profesi dengan tingkat stres yang cukup tinggi. Peningkatan kesejahteraan bisa menaikkan motivasi anggota Polri agar semakin bersemangat rutin latihan dengan baik dan menjadi lebih tenang dalam bekerja.
Peningkatan Kualitas kompetensi Melalui Polri Belajar
Saat kita memasuki era Digital 4.0, dimana semua aktifitas kita harus beradaptasi dengan berbagai platform digital. Begitupun dalam kegiatan Peningkatan Kemampuan (Lakatpuan) yang sekarang sudah tidak ada batasan lagi untuk meningkatkan kemampuan personil khususnya peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
Polri Belajar adalah sistem Latihan Peningkatan Kemampuan online berbasis web sebagai sarana untuk proses belajar mengajar antara (Tenaga Pendidik) Gadik / Ahli yang di undang dengan personil di lingkungan Kepolisian Republik Indonesia.
Program ini masih baru, yang diharapkan bisa menjadi sarana mentorship untuk meningkatkan kualitas dan kapabilitas anggota polisi menuju Polri yang Presisi. Tujuan penting dari program ini adalah menekankan pentingnya legitimasi polisi dalam persepsi masyarakat melalui terbukanya ruang diskusi dengan masyarakat sehingga diharapkan polisi dapat menyerap aspirasi masyarakat lebih baik lagi.
Merit Sistem
Banyak institusi yang menggunakan merit sistem dalam memberikan kesempatan jenjang karir yang adil bagi setiap anggota Polri. Sistem ini digunakan dalam pola manajemen sumber daya manusia dimana kualifikasi, kompetensi dan kinerja sebagai pertimbangan utama dalam menapaki jenjang karir. Pola jenjang karir disini meliputi proses perencanaan, perekrutan, penggajian, pengembangan, promosi, retensi, disiplin dan pensiun pegawai.
Sistem merit ini efektif memberikan kepastian karier dan melindungi karier anggota Polri agar bebas dari intervensi politik dan tindakan kesewenang-wenangan dan memberikan penghargaan yang adil dan layak sesuai kinerja anggota.